Minggu, 08 Juli 2012

NASI TIWUL



Mungkin masih banyak yang belum merasakan atau bahkan belum pernah tahu tentang nasi tiwul, nasi khas daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur. Pada jaman dulu, nasi tiwul menjadi makanan keseharian masyrakat Jawa, selain nasi putih, Nasi tiwul terbuat dari bahan yang sangat mudah diperoleh, yakni ketela pohon. Berbeda dengan nasi putih atau beras yang berasal dari padi. Dari segi bentuknya tiwul memiliki siri tersendiri, sedikit menggumpal dan warnanya pun ada yang kecoklatan, kehitaman, bahkan orang-orang yang ahli memasak tiwul akan menyerupai nasi dari beras. 

Proses pembuatan tiwul

Bahan Tiwul :
  • 300 gr tepung gaplek atau tepung tapioka (tepung cassava)
  • 70 ml air
  • 2 lbr daun pandan
  • 100 gr gula merah, sisir
Taburan :
  • 1/4 btr kelapa muda parut panjang
  • 1 lbr daun pandan
  • 1/4 sdt garam
Cara membuat Tiwul :
  1. Taruh tepung gaplek di atas tampah, perciki dengan air sambil diaduk-aduk hingga adonan berbutir seperti pasir, sisihkan.
  2. Masukkan adonan ke dalam dandang yang telah dipanaskan dan dialasi daun pisang, taruh gula merah sisir secara acak, kukus hingga 60 menit, angkat.
  3. Kukus pula kelapa parut dengan daun pandan dan garam selama 15 menit, angkat.
  4. Sajikan tiwul bersama kelapa parut.
Gaplek singkong yang diolah secara tradisional menjadi tiwul selama ini belum begitu dikenal sebagai sumber bahan makanan pokok masyarakat. Selain karena proses pembuatannya yang cukup memakan waktu, tiwul tradisional juga memiliki kandungan gizi yang relatif rendah jika dibandingkan dengan jenis makanan lainnya.

Namun demikian dari sisi ketahanan pangan, pemberdayaan tiwul sebagai alternatif sumber makanan tetap perlu diperhitungkan. Lebih-lebih apabila sentuhan teknologi dapat mengatasi kendala ketidakpraktisan dan lamanya waktu proses penyiapan makanan tiwul. Sentuhan teknologi kembali diharapkan dapat mengatasi persoalan rendahnya kandungan gizi dalam bahan makanan tiwul melalui proses fortifi kasi (pengayaan kandungan nutrisi dengan berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh manusia).

Pemberdayaan tiwul sebagai salah satu alternatif sumber makanan bagi masyarakat diyakini dapat memperkuat ketahanan pangan nasional. Sebab, pemberdayaan tiwul sebagai sumber alternatif makanan masyarakat dapat mensukseskan program diversifi kasi pangan di dalam negeri. upaya tersebut meliputi pemroduksian tiwul instan.  tiwul instan ini merupakan tepung singkong yang berbeda dengan tepung tapioka. tepung singkong ini merupakan hasil pengeringan bahan baku singkong sehingga masih mengandung serat umbi. 


sumber terkait http://www.satuuntukindonesia.com/2011/01/nasi-tiwul-bagaimana-cara-pembuatan-nya.html
Es dawet adalah salah satu minuman tradisional yang tidak pernah hilang atau tergeserkan. Es dawet identik dengan gula jawanya, perpaduan rasa segar dari santan kelapa dan manis gula jawanya di tambah aroma wangi daun pandan dan rasa dawet yang menggoda, minuman ini akan selalu ada dihati setiap penikmatnya.



Tips tips membuat es dawet 
 BAHAN (dawet) :
 a. 125 gr tepung sagu aren
 b. 25 gr tepung beras
 c. 400 gr air
 d. 100 ml air daun suji (30 lbr daun suji blender bersama 150 ml air,     saring)
 e. 3 tetes pewarna hijau

 BAHAN (kuah gula merah) :
a. 250 gr gula merah, iris tipis
b. 300 ml air
c. 1 lbr daun pandan

 BAHAN (kuah santan) :
 a. 750 ml santan dari 1 btr kelapa
b. 1/2 sdt garam
c. 2 lbr daun pandan
d. 10 bh daging nangka,potong dadu

CARA MEMBUAT : 1. Aduk rata bahan dawet, masak sambil diaduk hingga meletup-letup.
 2. Angkat, panas-panas, tuang ke cetakan cendol, tekan cetakan cendol.
3. Tampung cendol yang keluar ke dalam baskom berisi air dingin.
4. Rebus kuah gula merah sambil diaduk hingga mendidih, saring, dinginkan.
5. Rebus kuah santan sambil diaduk hingga mendidih, dinginkan.
6. Sendokkan cendol ke dalam gelas.
7. Tambahkan kuah gula merah dan santan.
 8. Sajikan dengan es batu