Sabtu, 31 Maret 2012

PEWARNA ALAMI MAKANAN


MARI HIDUP SEHAT... DIAWALI DARI MAKANAN KITA.... MARI MENGENAL TUMBUHAN YANG MENGHASILKAN PEWARNA ALAMI UNTUK MAKANAN....


warna makanan berfungsi sebagai daya tarik dari makanan. alangkah baiknya menggunakan pewarna alami yang berasal dari alam. pewarna alami tidak mengandung potensi bahaya dibandingkan dengan pewarna sintetik. 
Seperti dikutip dari Klubnova Tabloidnova, Jumat (29/4/2011), disebutkan bahwa ada beberapa pewarna alami dari tumbuhan dan bagaimana cara membuatnya. Berikut beberapa pewarna alami yang bisa Anda manfaatkan.


Daun Suji
 Warna yang dihasilkan dari daun suji ini adalah hijau. Agar lebih sempurna, daun suji seringkali dicampur dengan daun pandan sehingga selain memberi warna sekaligus juga memberi aroma harum pada makanan, kue dan minuman Anda.

Kayu Secang
Secang (Caesalpinia sappan L.) adalah tanaman berkayu yang biasa dimanfaatkan bagian batangnya.

Angkak
Warna merah angkak sangat potensial sebagai pengganti warna merah sintetis. Saat ini angkak digunakan pada berbagai produk makanan seperti pada pembuatan anggur, keju, sayuran, pasta ikan, kecap ikan, minuman beralkohol, aneka kue, serta produk olahan daging seperti sosis. Angkak digunakan dengan cara diseduh air panas, air seduhan pertama dibuang karena rasanya pahit. Baru pada seduhan ketiga disaring, lalu haluskan. Pewarna merah juga dapat diperoleh dari kulit bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa L) dengan cara diseduh air panas terlebih dahulu sebelum digunakan, atau diperoleh dari bit yang direbus lalu diambil airnya, atau diblender bitnya.

Bunga Telang
Bunga telang berwarna biru keunguan yang banyak tumbuh di Asia. Warna biru keunguannya dapat digunakan sebagai pewarna alami biru pada penganan.

Kunyit
Warna kuning dari kunyit diperoleh dengan cara diparut sampai halus, diperas atau dicampurkan langsung ke makanan. Saat ini bubuk kunyit juga banyak dijual di toko swalayan.

Kluwek, Abu Merang 
Untuk hidangan atau kue yang berwarna hitam dapat digunakan abu merang yang dibuat dari merang yang dibakar,lalu diayak. Atau bisa juga kluwak kwalitas baik dipecahkan, lalu diambil daging buahnya untuk kemudian dihaluskan dan dicampur dengan bumbu lainnya.

1 komentar: