Pati jagung (maizena) dapat diperoleh dengan cara ekstraksi
basah biji jagung. Maizena dapat
digunankan sebagai bahan pembuat roti, kue kering, biskuit, makanan bayi
dan digunakan dalam industri farmasi. Produksi
pati jagung belum banyak dilakukan di dalam negeri. Hal ini disebabkan terkendala tingginya investasi
pada penyediaan mesin pengolahannya, serta perlunya perlakuan khusus dalam
pengolahan, seperti melepaskan lembaga
yang mengandung minyak (penyebab timbulnya tengik karena troksidasinya minyak
yg ada dilembaga). Berikut ini adalah
garis besar pembuatan tepung maizena.
Ini Blog dari kuliah anak lulusan Universitas negeri di malang dengan jurusan teknologi industri pertanian hingga sekarang bekerja sebagai document control ISO 22000
Kamis, 13 Desember 2012
Rabu, 12 Desember 2012
NASI JAGUNG (Salah satu bentuk olahan jagung)
Keterbatasannya
sumber daya terutama lahan dan irigasi. Untuk mencukupi kebutuhan makanan
pokok, perlu dilakukan diversifikasi pangan khususnya makanan pokok. Hal
tersebut dilakukan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap makanan
pokok tunggal beras yaitu beralih ke jagung.
Jagung merupakan salah satu serealia yang
strategis dan bernilai ekonomis serta mempunyai peluang untuk dikembangkan
karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat dan protein setelah padi. jagung
merupakan tanaman yang relatif lebih tahan terhadap kekurangan air daripada
padi sehingga penanamannya dapat dilakukan setelah penanaman padi, yaitu pada
musim kemarau. Jagung memiliki potensi besar sebagai alternatif makanan pokok
selain beras. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan sumberdaya terutama lahan
irigasi yang menjadi permasalahan pada produksi beras relatif tidak terjadi pada jagung.
Disisi lain secara kandungan gizi jagung memiliki komposisi zat-zat makanan
yang lebih komplet daripada beras. Selain sebagai sumber utama karbohidrat,
juga mengandung zat gizi lain seperti: Energi (150,00kal), Protein (1,600g),
Lemak (0,60g), Karbohidrat (11,40g), Kalsium (2,00mg), Fosfor (47,00mg), Serat
(0,40g), Besi (0,30mg), Vit A (30,00 RE), Vit B1 (0.07mg), Vit B2 (0,04mg), Vit
C (3,00mg), Niacin (60mg), dengan kandungan karbohidrat 74,26 g per 100g porsi
edible menghasilkan total energi 365 Kcal (USDA, 2008) yang sangat berpotensi
sebagai alternatif makanan pokok.
Langganan:
Postingan (Atom)