Keterbatasannya
sumber daya terutama lahan dan irigasi. Untuk mencukupi kebutuhan makanan
pokok, perlu dilakukan diversifikasi pangan khususnya makanan pokok. Hal
tersebut dilakukan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap makanan
pokok tunggal beras yaitu beralih ke jagung.
Jagung merupakan salah satu serealia yang
strategis dan bernilai ekonomis serta mempunyai peluang untuk dikembangkan
karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat dan protein setelah padi. jagung
merupakan tanaman yang relatif lebih tahan terhadap kekurangan air daripada
padi sehingga penanamannya dapat dilakukan setelah penanaman padi, yaitu pada
musim kemarau. Jagung memiliki potensi besar sebagai alternatif makanan pokok
selain beras. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan sumberdaya terutama lahan
irigasi yang menjadi permasalahan pada produksi beras relatif tidak terjadi pada jagung.
Disisi lain secara kandungan gizi jagung memiliki komposisi zat-zat makanan
yang lebih komplet daripada beras. Selain sebagai sumber utama karbohidrat,
juga mengandung zat gizi lain seperti: Energi (150,00kal), Protein (1,600g),
Lemak (0,60g), Karbohidrat (11,40g), Kalsium (2,00mg), Fosfor (47,00mg), Serat
(0,40g), Besi (0,30mg), Vit A (30,00 RE), Vit B1 (0.07mg), Vit B2 (0,04mg), Vit
C (3,00mg), Niacin (60mg), dengan kandungan karbohidrat 74,26 g per 100g porsi
edible menghasilkan total energi 365 Kcal (USDA, 2008) yang sangat berpotensi
sebagai alternatif makanan pokok.
Produk olahan yang sekiranya dapat mencakup
beberapa aspek diatas adalah beras jagung. Nasi jagung telah lama dikenal oleh
masyarakat namun karena proses preparasi dari bentuk jagung pipil hingga nasi
yang lama, meliputi proses penumbukan berulang serta penjemuran, maka
penerimaannya sebagai bahan pangan pokok lebih rendah daripada nasi biasa.
Rasa
nasi jagung, serperti halnya nasi dari beras, dipengaruhi oleh kandungan
amilosa. Makin rendah kandungan amilosa, rasa nasi jagungmenjadi semakin pulen (Zuraida et
al, 2001). Pati jagung normal mengandung 74-76% amilopektin dan 24-26% amilosa.
Dengan kadar amilosa tersebut diharapkan nasi yang terbentuk dari beras jagung
masih bersifat pulen dan tidak keras saat dingin karena kadar amilosa yang
tidak terlalu tinggi.
Dilihat dari keunggulan nasi jagung hal ini
bisa di manfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner dengan mengangkat tradisional
food sebagai keunggulan kuliner yang ditawarkan. Prospek ini sangat
menggairahkan karena saat ini masyarakat lebih concern terhadap makanan
tradisional yang lebih sehat di bandingkan makanan fast food yang ada sekarang.
Proses pembuatan beras jagung instan ini,
Bahan Baku : Jagung pipilan
Peralatan: Alat penggiling, ayakan 1,4 mm, oven, kompor, saringan, freezer
Cara Pembuatan
- Jagung pipilan digiling dengan mesin giling, hingga
dihasilkan butiran sebesar beras nasi.
Setelah digiling, lakukan pengayakan 1,4 mm, dan yang
lolos dari ayakan adalah dedak, sedangkan yang tertinggal diayakan adalah
bagian beras jagung. Bagian yang tidak lolos ayakan ini kemudian ditampi
menggunakan tampah untuk membersihkan kotorannya.
- Beras jagung ini kemudian dicuci dan direndam sekitar
2 jam dalam air. Buanglah komponen yang mengapung dan tiriskan dengan saringan.
- Jemur beras jagung ini dibawah sinar matahari sampai
permuakaannya kering.
Beras jagung diberi air dengan perbandingan 1 : 5 dan
dipanaskan, hingga tebentuk bubur yang ditandai dengan mengentalnya adonan,
jumlah air perebusan berkurang atau habis, dan terbentuk warna jernih pada
adonan
- Dinginkan bubur jagung yang terbentuk pada suhu ruang
selama 15 menit untuk menurunkan suhu.
- Kemas bubur dalam plastik dan rekatkan
plastik dengan sealer. Kemasan ini kemudian dibekukan dalam freezer pada suhu
-20° C selama 24 jam.
Setelah pembekuan, keluarkan bubur beku dan Iunakkan
(thawing) melalui perendaman bubur beku dengan air di dalam baskom.Air rendaman
harus diganti setiap lima menit.
Selanjutnya keringkan bubur jagung tersebut dengan
menggunakan oven dengan suhu 60-70° C selama 3 jam.
NASI JAGUNG MODERN - Alami, Higienis dan Praktis
BalasHapusDihasilkan dari penelitian dan inovasi modern di bidang teknologi pangan menjadikan produk berkualitas tinggi, sehat dengan rasa alami jagung segar. Kandungan nutrisi Rendah Lemak dan Rendah kalori sesuai trend kebutuhan kesehatan. Cocok untuk Diet, Manjur untuk Diabetes & Kolesterol. Mari Budayakan: "ONE DAY NO RICE